Kamis, 17 Januari 2013

bab 10


BAB X
SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK
A.      Sistem input
System input terbagi dua : yaitu system input berbasis kertas dan input tanpa kertas
Sistem input berbasis kertas
        Input kedalam system akuntansi di bagian system akuntansi di dasarkan pada dokumen tersebut dikumpulkan dan dikirimkan ke operasi computer untuk di cek apakah ada kesalahan dan untuk diproses.  Fase pemrosesan input terdiri dari :
1.       Persiapan dan pengisian dokumen sumber
Dokumen sumber seperti order penjualan disiapkan secara manual. Kesalahan yang mukin terjadi pada tahap ini diminimalkan dengan merancang dokumen sumber yang baik dan mudah di pahami. Dokumen sumber yang telah terisi lengkap secara periodic dikumpulkan dan dikirim ke departemen pengolahan data untuk dimasukkan kedalam system computer.
2.       Pengiriman dokumen sumber kebagian kengolahan data
Batch control total dan register data yang dikirimkan merupakan pengendalian dasar atas transfer data antara departemen pengguna dengan departemen pengolah data. Tidak adanya atau tidak memadainya pengendalian atas data yang dipindahkan dari departemen pengguna ke departemen pengolah data mengindikasikan adanya kelemahan yang cukup signifikasi. Kelemahan ini merupakan peluang diselipkan nya transaksi tidak legal atau transaksi curang kedalam system pengolahan. Penggunaan batch control di keseluruhan pengolahan data input-proses-output merupakan satu hal yang mendasar bagi indenpendasi organisasional. Fungsi pengecekan dan pengendalian harus dijalankan di luat departemen data entry. Penyerahan data input harus dilengkapi dengan formulir pengendalian dokumen input.
3.       Data entry
Setelah dokumen sumber (seperti faktur) diterima oleh departemen pengolahan data, dokumen tersebut secara manual diketikkan menggunakan terminal data atau PC dan kemudian disimpan didalam disk. Berikutnya file inputakan dicek. Key verification merupakan satu prosedur pengendalian yang berguna untuk mendeteksi kesalahan pengetikkan. Kesalahan yang mukin saja terjadi antara lain, salah ketik nomor rekening pelanggan karena  karyawan mengetik huruf yang salah atau karyawan salah mengertikan karakter yang tertulis didalam dokumen sumber. Dalam pengecekan ini, setiap dokumen sumber merupakan file data.
4.       Teknik program editing data
Pengeditan data bisa jadi diterapkan untuk setiap struktur data (karakter, field, record dan file). Teknik editing  yang paling mendasar berperan untuk memastikan bahwa semua  field data memuat hanya karakter, data dapat dicek kewajaran nya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengedit kewajaran adalah dengan memuat file table yang berisi nilai yang legal untuk setiap field di dalam table. Table semacam ini disebut table lookup penggunaan penggujian edit terprogram untuk memisahkan data yang lolos limit test, baik dengan cara menahan sebagian data sambil menunggu audit atas kebenaran data tersebut atau dengan cara mengelompokkan data untuk dapat diaudit setelah prosses pengolahan selesai, di sebut audit operasi berkesinambungan.

Sitem input tanpa kertas
                System input tanpa kertas (paperless) sering di sebut system input online, transaksi direkam langsung kedalam jaringan computer, dan kebutuhan untuk mengetikkan dokumen sumber dieliminasikan. System tanpa kertas menawarkan otomatisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan system berbasis kertas. Salah satu masalah dengan system tanpa kertas adanya hilangnya peluang untuk melakuakan pemisahan tugas dan hilangnya jejak audit.
System ini terbagi dua yaitu :
1.       System input tanpa kertas yang memerlukan intervensi manusia
Adanya berbagi jenis system input tanpa kertas dimana pengguna memasukkan transaksi langsung kedalam computer. System ini mencakup system entry data manual online dan system identifikasi otomatis seperti system point of sales (POS). system entry data manual online : pengguna secara manual mengetikkantransaksi kedalam system computer. System identifikasi otomatis : barang dagangan dan item lain diberi kode yang dapat dibaca oleh mesin. Transaksi system input tanpa kertas yang melibatkan intervensi manusia biasanya diproses melalui dua face :
a.       Input (entry) data dan editing data: program pengeditan data secara utuh pada system input tanpa kertas sering dijalankan pada saat transaksi direkam kedalam system.sekali transaksi telah diterima oleh system,  transaksi akan diproses segera atau pun pada suatu waktu nanti. Jika transaksi tersebut masih menunggu untuk diproses, maka tambahan editing data dapat dijalankan.
b.      Pengiriman data kesistem aplikasi host dalam system tanpa kertas yang terpusat, transaksi biasanya diinput langsung kedalam computer pusat melalui terminal data. Dalam system yang terdesentralisasi dan terdistribusi, transaksi mukin saja dimasukkan ke dalam salah satu computer dan kemudian segera ditransfer kekomputer lain untuk diproses.
2.       System input tanpa kertas yang tidak memerlukan intervensi manusia
Transaksi yang sepenuhnya otomatis, pemrosesan transaksi dari awal sampai akhir tidak melibatkan intervensi manusia. Salah satu aplikasi yang menggunakan teknologi ini adalah networked vending machine (NVM) contoh NVM adalah pompa bahan bakar POS. aplikasi pengolahan transaksi yang sepenuhnya otomati yang juga penting adalah electronic data interchange (EDI) dan electronic fund trsnsfer (EFT).


B.sistem pemrosesan
        System virtual semua system berbasis kertas dalam pengolahan atau pemrosesan transaksi biasanya berorientasi batch. System pemrosesan berorientasi batch transaksi direkam kedalam computer secara perkelompok dan diproses secara periodic. Pemrosesan batch ekonomis jika ada banyak transaksi yang harus diproses. System ini tepat dipakai jika file tidak perlu diperbaharui segera setelah transaksi terjadi, dan laporan dibutuhkan hanya secara periodic. Contohnya adalah penggajian, gaji disiapkan untuk setiap periode waktu tertentu dan tidak perlu di hitung setiap hari. Kelemahan dari system pemrosesan batch adalah file dan laporan tidak up date dalam rentang waktu antara suatu pemrosesan dengan pemrosesan berikutnya. Pemrosesan batch dapat dijalankan dengan memperbarui file yang di akses secara :
a.       Pemrosesan batch dengan memperbarui file berurutan
Banyak system yang berorientasi batch dan berbasis kertas yang menggunakan pemrosesan file berurutan untuk memperbarui master file. Pemrosesan di dalam system seperti ini biasanya mencakup beberapa tahap
·         Mempersiapkan file transaksi. Pertama melakukan editing data dan validasi. Kemudian record didalam file transaksi di urutkan sesuai urutan didalam master file
·         Memperbarui master. Record didalam file transaksi dan master file dibaca satu demi satu, dicocokkan dan dituliskan kesatu master file baru untuk mencerminkan pembaruan sesuai dengan yang di inginkan
·         Memperbarui buku besar, buku besar diperbarui untuk mencerminkan perubahan didalam master file
·         Membuat laporan buku besar. Membuat neraca saldo dan laporan-laporan yang lain.
b.      Pemrosesaan batch dengan memperbarui file akses acak
Bagian ini mengilustrasikan aplikasi penerimaan kas online. Sekelompok bukti pembayaran dari pelanggan dimsukkan melalui terminal data dan dipoting dengan pembaruan file akses acak langsung kedalam file piutang dagang.
Pemrosesan batch dengan mempebarui file akses acak dapat dilakukan dengan cara :
·         Aplikasi faktur baru : aplikasi ini menyimpan file piutang dagang. Faktur dagang. File pengedalian diperbarui untuk dapat merefleksikan adanya tambahan faktur baru kedalam file piutang dagang. File pengendalian merupakan ringkasan file file piutang dagang berdasarkan jenis rekening (penjualan angsuran atau penjualan kredit dengan termin 30 hari). Laporan ringkasan pengendalian dibuat, dikaji ulang, dan disetujui oleh manajemen sebelum menjalankan pengolahan bukti penerimaan kas harian. Prosedur ini memastikan bahwa setelah penambahan data tagihan yang baru, file piutang dagang sesuai dengan file pengendalian.
·         Pemrosesan bukti penerimaan kas :  pembayaran pelanggan diterima didalam satu kotak pos khusus. Pendekatan ini memisahkan penerimaan cek dari surat-surat yang lain dan meminimalkan jumlah karyawan yang harus menangani cek pada saat cek tersebut diterima. Demi kemudahan penanganan, pengendalian dan rekonsiliasi maka cek dikelompokkan dengan jumlah maksimal 30 cek dalam setiap kelompok. Pada saat cek siap untuk diproses, operasi terminal meminta akses kedalam system piutang dagang melalui terminal jaringan. Operator kode keamanan yang unik dan nomor kode karyawan serta mengidentifikasi tipe transaksi yang akan di proses.


System pemrosesan tanpa kertas
                Pemrosesan batch maupun real-time dapat digunakan dalam system pemrosesan tanpa kertas. Pada pemrosesan real-time, kadang kala disebut pemrosesan real-time online, transaksi diproses pada saat transaksi itu diinputkan kedalam system. Dilakukan dengan dua cara :
a.       Pemrosesan batch dalam system tanpa kertas serupa dengan pemrosesan batch dalam system berbasis kertas. Perbedaan utama adalah ayat jurnal diganti dengan ekuivalen elektrniknya, dan buku besar diperbaharui secara otomatis pada saat program batch dijalankan secara periodic. Pembaharuan file berurutan maupun akses acak dapat digunakan.
b.      Pemrosesan real time dalam system pemrosesan tanpa kertas
Manfaat utama system tanpa kertas adlah memukinkan pemrosesan dijalankan real-time. System real-time online (OLRS) memproses transaksi langsung setelah transaksi inputkan kedalam system dan dapat langsung menghasilkan output untuk pengguna. Transaksi tidak di akumulasi perkelompok, tetapi pada saat mereka diinputkan, transaksi langsung digunakan untuk memperbarui master file dengan menggunakan pembaruan file akses-acak.

System penjualan realtime
                System penjualan real-time menggunakan teknologi informasi kontemporer untuk memaksimumkan kinerja system. Dalam system penjualan real-time, order pembelian atas item persediaan dibuat atas dasar tarikan permintaaan, bukan atas dasar dorongan untuk mengisi level persediaan secara berkala dalam interval waktu tertentu (seperti bulanan atau mingguan).
                Ada tiga teknologi yang memukinkan terlaksananya system penjualan real-time system POS (point of sales), bar code untuk identifikasi otomatis, dan system pemesanan EDI (electronic data interchange).

C   system output
                System output dapat berbasis kertas, tanpa kertas, atau kombinasi antara keduanya. System yang berorientasi  batch dan berbasis kertas dengan pemrosesan file berurutan biasanya menghasilkan banyak output. System semacam ini tidak menyediakan query yang dapat diakses secara acak oleh pengguna, maka system menghasilkan hasil cetakan atau microfiche copy dari semua file untuk referensi. Contoh hasil cetakan file piutang dagang akan digunakan untuk melihat saldo piutang setiap pelanggan.
                System tanpa kertas yang online dan real-time cenderung menghasilkan hanya sedikit output. System ini penting diperusahaan besar karena akan sangat tidak praktis bagi perusahaan besar untuk mencetak ratusan atau bahkan ribuan record.
                Pengendalian output dirancang untuk mengecek apakah hasil proses merupakan output didistribusikan dengan benar. Laporan harus dikaji ulang oleh supervior didalam departemen pengguna untuk mengecek kewajaran dan kualitas laporan jika dibandingkan dengan laporan periode lalu.
                Kelompok pengendalian electronic data processing (EDP) yang terpisah sering dibentuk untuk memonitor operasi (EDP). Kelompok pengendalian EDP ini biasanya merupakan bagian dari fungsi audit internal.

bab 7


Bab7
A.SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
    Proyek pengembangan sistem umumnya dilakukan oleh tim proyek yang terdiri dari analisis sistem, pemograman ,akuntan dan orang lain di dalam organisasi yang mengetahui mengenai yang diakibatkan oleh proyek.
Analisis sistem berkerjasama dengan pemakai untuk mendefinisikan kebutuhan informasi spesifik mereka.
Terdapat 4 tahap dalam analis sistem , yaitu :
1.survei sistem berjalan
2.mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai
3.mengidentifikasikan kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.penyajian laporan analisis sistem

Perancangan ( Desain ) sistem merupakan formulasi spesifikasi rinci dari sistem yang diusulkan.
Terdapat 3 tahap dalam perancangan sistem ,yaitu :
     1.evaluasi rancangan alternative dari sistem yang diusulkan
     2.penyajian spesifikasi rancangan rinci
     3.penyajian laporan perancangan sistem
Implementasi terjadi manakala sistem terbaru telah terpasang dan berjalan di dalam peralatan komputer.
B.Standar Dokumentasi
  Standar dokumentasi menunjukkan kebutuhan dokumentasi yang harus dikembangkan selama proyek pengembangan sistem.
Study kelayakan adalah analisis yang dilakukan untuk menentukan apakah proyek layak dipertimbangkan atau tidak.
C.Tekhnologi dan praktek-praktek pengembangan sistem
  Dalam pengembangan sistem ada beberapa teknologi yang dapat digunakan dan praktek-praktek pengendalian.
Pengendalian produktivitas analisis/pemogram praktek pengendalian utama yang terdapat pada fungsi analisis adalah dokumentasi eksplisit hubungan antara analisis dengan pemakai.
Pemograman Terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemograman umum dan dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis dari logikan simbolis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan program.
Computer-Aided software engineering (CASE) merupakan proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak.
Teknologi Berorientasi Obyek
      Teknologi berorientasi obyek mencakup pemograman berorientasi obyek dan database berorientasi obyek (object oriented database).
Keterlibatan auditor dalam pengembangan sistem
      Merupakan kemampuan sistem pemrosesan data untuk audit tergantung pada sistem pengendalian yang dibangun dalam sistem selama pengembangannya.
D.Perencanaan dan pengorganisasian proyek sistem
          Secara operasional ,teknik manajemen proses adalah pusat dari siklus hidup pengembangan sistem yang terkendali dengan baik.

Soal
1.Sebutkan dan jelaskan tahap tahap siklus hidup pengembangan sistem ?
2.Sebutkan dan jelaskan jenis jenis dokumentasi dalam setiap fase/tahap pengembangan sistem ?
3.Apakah yang dimaksud dengan pemograman terstruktur ?
4.Apa  yang dimaksud dengan CASE ?
5.Sebutkan 6 peralatan CASE ?
6.Gambar pendekatan prototyping untuk pengembangan sistem ?
Jawaban
1.   1.  a.analisis =) penafsiran kelayakan analisis informasi.
b.Desain =)desain sistem pengembangan program dan pengembangan prosedur.
c.implementasi=) konversi ,operasi dan pemeliharaan ,audit dan telaah.


2.
3. Pemograman terstruktur adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemograman umum dan dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis dari logikan simbolis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan program.
   4. CASE adalah proses yang menggunakan teknologi perangkat lunak komputer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak.
 5. 6 peralatan CASE
      a.memverifikasi sintaks
      b.pembuatan kode
      c.peralatan pendiagraman
      d.pembuatan prototype
      e.manajemen proyek
      f.repositories

Kebutuhan pemakai awal

Kamis, 10 Januari 2013

PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN


A.   Proses pengambilan keputusan
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah :
1.     mengindentifikasi masalah
2.     mengevaluasi solusi alternative
3.     mengimplentasikan solusi yang terbaik
4.     melakukan pemeriksaan pasca-implementasi
B.Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip yang paling langsung  memengaruhi system  pelaporan manajemen adalah:
1.     formalisasi pekerjaan
2.     tanggungjawab dan ototrisasi
3.     jangkauan control
4.     manajemen dengan pengecualian
C.fungsi,level dan jenis keputusan manajemen
Jenis jenis keputusan manajemen antara lain:
1.     keputusan perencanaan strategis
   -menetapkan tujuan perusahaan        
   -menentukan ruang lingkup aktivitas bisnis
   -menentukan atau memodifikasi struktur organisasi
   -menetapkan filosofi manajemen
 Keputusan perencanaan strategis memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
 -kerangka waktunya jangka panjang
-mereka memerlukan informasi yang lebih ringkas
-keputusan ini biasa tidak berulang
 -keputusan strategi berkaitan mebghadapi ketidakpastian tingkat tinggi
-keputusan ini mempunyai ruang lingkup yang luas dan secara mendasar mempengaruhi      perusahaan
-perusahaan strategis memerlukan sumber informasi eksternal maupun internal
2.     keputusan perencanaan teknis
3.     keputusan control manajemen
4.     keputusan control operasional
D. Struktur masalah
Struktur masalah memiliki 3elemen , yaitu :
1.     1.Data , nilai yang digunakan untuk mewakili factor-faktor yang relevan dengan masalah tersebut
2.     prosedur,urutan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan masalah
3.     Tujuan,hasil yang ingin dicapai pengambil keputusan dengan memecahkan masalah tersebut.Masalah tidak terstruktur adalah masalah yang tidak memiliki teknik solusi spesifik.
E. jenis-jenis laporan manajemen       
Laporan manajemen dapatmengambil bentuk fisik sesuai dengan yang diinginkan atau dibutukan pemakainya.Dapat berupa dokumen kertas atau imaji elektronik yang disajikan diterminal computer. Laporan tersebut berisi informasi verbal,numeric,grafis atau kombinasinya.
Laporan manajemen dibagi dalam 2 kelas besar yaitu :
1.     Laporan yang deprogram
2.     Laporan khusus

F.Akuntansi Pertanggungjawaban
Konsep akuntansi pertanggungjawaban berimplikasi bahwa setiap peristiwa ekonomi yang mempengaruhi organisasi adalah tanggungjawab dan dapat dilacak ke manajer individual.
Bentuk yang paling umum dari pusat pertanggungjawaban adalah :
1.     Pusat biaya : merupakan satu unit organisasional dengan tanggungjawab atas manajemen biaya dalam batas-batas anggaran.
2.     Pusat laba : seorang manajer pusat laba bertanggungjawab untuk mengonol biaya dan menghasilkan pendapatan.
3.     pusat investigasi  : manajer pusat investigasi memiliki otorisasi umum untuk mengambil keputusan yang secara mendasar memengaruhi organisasi.

G.Pertimbangan perilaku
Prinsip-prinsip manajemen yaitu otorisasi,tanggungjawab, dan formalisasi pekerjaan ketika diterapkan dengan benar dalam suatu organisasi akan mempromosikan keserasian tujuan (goal congruence).
Jadi salah satu tujuan laporan adalah untuk menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan akan tetapi ketika ukuran kinerja yang tidak tepat digunakan , laporan itu tidak memiliki efek menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan.
1.sebutkan dan jelaskan langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan ?
      Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan yaitu :
1.     mengindentifikasi masalah
2.     mengevaluasi solusi alternative
3.     mengimplentasikan solusi yang terbaik
4.     melakukan pemeriksaan pasca-implementasi
2.sebutkan prinsip-prinsip manajemen yang paling langsung memengaruhi system pelaporan manajemen ?
1.     formalisasi pekerjaan
2.     tanggungjawab dan ototrisasi
3.     jangkauan control
4.     manajemen dengan pengecualian
3. sebutkan dan jelaskanjenis jenis keputusan manajemen
1.     keputusan perencanaan strategis
2.     keputusan perencanaan teknis
3.     keputusan control manajemen
4.     keputusan control operasional
4.sebutkan dan jelaskan jenis-jenis laporan manajemen
1.     laporan yang deprogram
2.     laporan khusus

7. 4 pusat pertanggungjawaban
·        1.Pusat biaya : merupakan satu unit organisasional dengan tanggungjawab atas manajemen biaya dalam batas-batas anggaran.
·        Pusat laba : seorang manajer pusat laba bertanggungjawab untuk mengonol biaya dan menghasilkan pendapatan.
·        pusat investigasi  : manajer pusat investigasi memiliki otorisasi umum untuk mengambil keputusan yang secara mendasar memengaruhi organisasi.

              6. 3 elemen pusat struktur masalah
1.     Data , nilai yang digunakan untuk mewakili factor-faktor yang relevan dengan masalah tersebut
2.     prosedur,urutan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan masalah
3.     Tujuan,hasil yang ingin dicapai pengambil keputusan dengan memecahkan masalah tersebut

               8.sebutkan 2 tujuan pelaporan umum
Untuk menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan akan tetapi ketika ukuran kinerja yang tidak tepat digunakan , laporan itu tidak memiliki efek menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan.

                 9. cirri-ciri keputusan perencanaan tragis
·        -kerangka waktunya jangka panjang
·        -mereka memerlukan informasi yang lebih ringkas
·        -keputusan ini biasa tidak berulang
·         -keputusan strategi berkaitan mebghadapi ketidakpastian tingkat tinggi

     10.Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengevaluasi solusi alternative
·        kriteria keputusan
·        identifikasi kriteria keputusan dan menetapkan nilai tertimbang
·        merating setiap alternative
·         menghitung nilai tertimbang


PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN


A.   Proses pengambilan keputusan
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah :
1.     mengindentifikasi masalah
2.     mengevaluasi solusi alternative
3.     mengimplentasikan solusi yang terbaik
4.     melakukan pemeriksaan pasca-implementasi
B.Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip yang paling langsung  memengaruhi system  pelaporan manajemen adalah:
1.     formalisasi pekerjaan
2.     tanggungjawab dan ototrisasi
3.     jangkauan control
4.     manajemen dengan pengecualian
C.fungsi,level dan jenis keputusan manajemen
Jenis jenis keputusan manajemen antara lain:
1.     keputusan perencanaan strategis
   -menetapkan tujuan perusahaan        
   -menentukan ruang lingkup aktivitas bisnis
   -menentukan atau memodifikasi struktur organisasi
   -menetapkan filosofi manajemen
 Keputusan perencanaan strategis memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
 -kerangka waktunya jangka panjang
-mereka memerlukan informasi yang lebih ringkas
-keputusan ini biasa tidak berulang
 -keputusan strategi berkaitan mebghadapi ketidakpastian tingkat tinggi
-keputusan ini mempunyai ruang lingkup yang luas dan secara mendasar mempengaruhi      perusahaan
-perusahaan strategis memerlukan sumber informasi eksternal maupun internal
2.     keputusan perencanaan teknis
3.     keputusan control manajemen
4.     keputusan control operasional
D. Struktur masalah
Struktur masalah memiliki 3elemen , yaitu :
1.     1.Data , nilai yang digunakan untuk mewakili factor-faktor yang relevan dengan masalah tersebut
2.     prosedur,urutan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan masalah
3.     Tujuan,hasil yang ingin dicapai pengambil keputusan dengan memecahkan masalah tersebut.Masalah tidak terstruktur adalah masalah yang tidak memiliki teknik solusi spesifik.
E. jenis-jenis laporan manajemen       
Laporan manajemen dapatmengambil bentuk fisik sesuai dengan yang diinginkan atau dibutukan pemakainya.Dapat berupa dokumen kertas atau imaji elektronik yang disajikan diterminal computer. Laporan tersebut berisi informasi verbal,numeric,grafis atau kombinasinya.
Laporan manajemen dibagi dalam 2 kelas besar yaitu :
1.     Laporan yang deprogram
2.     Laporan khusus

F.Akuntansi Pertanggungjawaban
Konsep akuntansi pertanggungjawaban berimplikasi bahwa setiap peristiwa ekonomi yang mempengaruhi organisasi adalah tanggungjawab dan dapat dilacak ke manajer individual.
Bentuk yang paling umum dari pusat pertanggungjawaban adalah :
1.     Pusat biaya : merupakan satu unit organisasional dengan tanggungjawab atas manajemen biaya dalam batas-batas anggaran.
2.     Pusat laba : seorang manajer pusat laba bertanggungjawab untuk mengonol biaya dan menghasilkan pendapatan.
3.     pusat investigasi  : manajer pusat investigasi memiliki otorisasi umum untuk mengambil keputusan yang secara mendasar memengaruhi organisasi.

G.Pertimbangan perilaku
Prinsip-prinsip manajemen yaitu otorisasi,tanggungjawab, dan formalisasi pekerjaan ketika diterapkan dengan benar dalam suatu organisasi akan mempromosikan keserasian tujuan (goal congruence).
Jadi salah satu tujuan laporan adalah untuk menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan akan tetapi ketika ukuran kinerja yang tidak tepat digunakan , laporan itu tidak memiliki efek menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan.
1.sebutkan dan jelaskan langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan ?
      Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan yaitu :
1.     mengindentifikasi masalah
2.     mengevaluasi solusi alternative
3.     mengimplentasikan solusi yang terbaik
4.     melakukan pemeriksaan pasca-implementasi
2.sebutkan prinsip-prinsip manajemen yang paling langsung memengaruhi system pelaporan manajemen ?
1.     formalisasi pekerjaan
2.     tanggungjawab dan ototrisasi
3.     jangkauan control
4.     manajemen dengan pengecualian
3. sebutkan dan jelaskanjenis jenis keputusan manajemen
1.     keputusan perencanaan strategis
2.     keputusan perencanaan teknis
3.     keputusan control manajemen
4.     keputusan control operasional
4.sebutkan dan jelaskan jenis-jenis laporan manajemen
1.     laporan yang deprogram
2.     laporan khusus

7. 4 pusat pertanggungjawaban
·        1.Pusat biaya : merupakan satu unit organisasional dengan tanggungjawab atas manajemen biaya dalam batas-batas anggaran.
·        Pusat laba : seorang manajer pusat laba bertanggungjawab untuk mengonol biaya dan menghasilkan pendapatan.
·        pusat investigasi  : manajer pusat investigasi memiliki otorisasi umum untuk mengambil keputusan yang secara mendasar memengaruhi organisasi.

              6. 3 elemen pusat struktur masalah
1.     Data , nilai yang digunakan untuk mewakili factor-faktor yang relevan dengan masalah tersebut
2.     prosedur,urutan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan masalah
3.     Tujuan,hasil yang ingin dicapai pengambil keputusan dengan memecahkan masalah tersebut

               8.sebutkan 2 tujuan pelaporan umum
Untuk menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan akan tetapi ketika ukuran kinerja yang tidak tepat digunakan , laporan itu tidak memiliki efek menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan.

                 9. cirri-ciri keputusan perencanaan tragis
·        -kerangka waktunya jangka panjang
·        -mereka memerlukan informasi yang lebih ringkas
·        -keputusan ini biasa tidak berulang
·         -keputusan strategi berkaitan mebghadapi ketidakpastian tingkat tinggi

     10.Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengevaluasi solusi alternative
·        kriteria keputusan
·        identifikasi kriteria keputusan dan menetapkan nilai tertimbang
·        merating setiap alternative
·         menghitung nilai tertimbang